Last modified: 2020-01-30
Abstract
Berdasarkan data dari Spotify Student Ambassador tahun 2018 pengguna layanan premium hanya sebanyak 0.25% dari total 11% yang tersebar di wilayah Asia. Angka tersebut termasuk sangat rendah. Hal ini terindikasi minat beli konsumen pengguna layanan premium pada aplikasi Spotify ini bermasalah. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi minat beli layanan premium pada aplikasi streaming music Spotify ini dipengaruhi oleh harga dan citra merek. Metode pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan populasinya yaitu pengguna aplikasi streaming music Spotify yang berdomisili atau beraktivitas di wilayah Jakarta Selatan. Sampel yang diambil sebanyak 75 orang responden dengan metode purposive sampling. Serta melakukan penyebaran kuesioner kepada pengguna layanan freemium aplikasi streaming music Spotify saat proses pengumpulan data berlangsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa kondisi minat beli layanan premium pada aplikasi streaming music Spotify (1) Masih belum cukup untuk memunculkan minat beli terhadap layanan premium pada aplikasi Spotify; (2) Harga belum dipersepsikan dengan baik oleh penggunanya; dan (3) Spotify telah memiliki citra merek yang cukup baik bagi penggunanya.