Last modified: 2020-01-30
Abstract
Pajak merupakan salah satu instrumen untuk mengurangi kesenjangan pendapatan. Beban pajak yang besar dapat mendorong perusahaan untuk melakukan tax avoidance. Tax avoidance merupakan salah satu cara manajemen untuk meminimalisir pembayaran pajak dari nominal yang seharusnya dengan cara yang tidak melanggar hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari financial distress, manajemen laba dan kepemilikan manajerial terhadap aktivitas tax avoidance. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia Stock Exchange (IDX) tahun 2016-2018. Tenik pemilihan sampel menggunakan simple random sampling dan sampel yang diperoleh sebanyak 100 perusahaan. Pengukuran tax avoidance menggunakan proksi book tax difference (BTD). Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi linear berganda dengan signifikansi 5% dan menggunakan software SPSS 25. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa financial distress, manajemen laba memiliki dan kepemilikan manajerial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap aktivitas tax avoidance.