Font Size:
kepuasan kerja, stres kerja dan komitmen organisasi terhadap turnover intention
Last modified: 2020-01-30
Abstract
Turnover intention merupakan niat atau keinginan dari seorang karyawan untuk keluar, berhenti atau pindah dari pekerjaannya. Turnover Intention auditor menjadi salah satu permasalahan yang sering terjadi di Kantor Akuntan Publik, dimana dapat menimbulkan kerugian maupun mengganggu aktivitas pekerjaan di organisasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja, stres kerja dan komitmen organisasi terhadap turnover intention auditor di kantor akuntan publik soloraya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survey berupa kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik baik pada jenjang auditor junior, auditor senior, manajer maupun partner yang berlokasi di soloraya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 34 responden yang bekerja sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik yang berlokasi di soloraya. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Science (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Sedangkan untuk variabel stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tinggi rendahnya tingkat kepuasan kerja, stres kerja, serta komitmen organisasi akan berdampak pada turnover intention auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik soloraya.
Keywords
Kepuasan Kerja; Stres Kerja; Komitmen Organisasi; Turnover Intention
Full Text:
PDF